Rabu, 29 Januari 2014

BARIS BERBARIS


PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

 
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

Apa itu Baris Baerbaris ?
  1. Baris Berbaris
a.       Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b.      Maksud dan tujuan
1)      Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2)      Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3)      Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4)      Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5)      Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

  1. Aba-aba
a.       Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b.      Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1)      Aba-aba petunjuk
2)      Aba-aba peringatan
3)      Aba-aba pelaksanaan
1.      Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a)      Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b)      Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2.      Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a)      Lencang kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b)      Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3.      Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a)      GERAK
b)      JALAN
c)      MULAI
a.       GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
 -jalan ditempat          -GERAK
 -siap                            -GERAK
 -hadap kanan              -GERAK
 -lencang kanan            -GERAK
b.      JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
 -haluan kanan/kiri                    - JALAN
 -dua langkah ke depan -JALAN
 -satu langkah ke belakang        - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
  -maju                                     - JALAN
  -haluan kanan/kiri                   - JALAN
  -hadap kanan/kiri maju           - JALAN
  -melintang kanan/kiri maju       -J ALAN
Tentang istilah: “maju”
·  Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
·  Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
·  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
·  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
·  Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.

Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
   Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c.       MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
   -hitung              -MULAI
   -tiga bersaf kumpul       -MULAI

4.      Cara memberi aba-aba
a)      Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
b)      Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
·        Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
·        Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c)      Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
·        Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d)      Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e)      Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f)        Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g)      Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h)      Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

PRAMUKA GARUDA






Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (SiagaPenggalangPenegakPandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.
Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.
  • Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.
  • Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang


Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]
  • Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkatUtama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
    • Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
      • TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
      • TKK Pengatur Rumah
      • TKK Juru Masak.
      • TKK Berkemah.
      • TKK Penabung.
      • TKK Penjahit.
      • TKK Juru Kebun
      • TKK Pengaman Kampung
      • TKK Pengamat
      • TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
    • Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  • Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
  • Pernah mengikuti JamborePerkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
  • Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  • Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]

  • Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Memahami Undang-undang Dasar 1945.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
  • Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :
    • Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
      • TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
      • TKK Pengatur Rumah
      • TKK Juru Masak.
      • TKK Berkemah.
      • TKK Penabung.
      • TKK Penjahit.
      • TKK Juru Kebun
      • TKK Pengaman Kampung
      • TKK Pengamat
      • TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
    • Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  • Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
  • Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
  • Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
  • Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
  • Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  • Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Seorang Pramuka Pandega ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : [1]

  • Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  • Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.
  • Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.
  • Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya :
    • Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
    • Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka lainnya di ranting, cabang, atau daerah.
    • Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau kunjungan timbal balik di antara Pramuka Pandega antar gugusdepan, ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.
  • Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini:
  • Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.

Medali Garuda

Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah merah, di ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan memegang pita bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan sikap yang dimiliki setiap Pramuka Garuda.

Cara mengenakan medali

Medali dikalungkan dengan pita berada di bawah kacu/pita leher dengan ujung medali berada di luar, di depan kacu/pita leher dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada upacara resmi.

Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarnakuning, bagi Pandega Garuda berwarna cokelat.

TKK ( TANDA KECAKAPAN UMUM )


Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, kemahiran, ketangkasan, atau keahlian Pramuka dalam bidang – bidang yang khusus atau tertentu.

Penggolongan TKK berdasarkan WARNA DASAR
1.MERAH
BIDANG : PATRIOTISME & SENI BUDAYA
Contoh :
-TKK Melukis
- TKK Seni merangkai bunga
- TKK Menata meja makan
- TKK Menyanyi
-dsb.
2.KUNING
BIDANG : AGAMA, MENTAL & MORAL
Contoh :
-TKK Qori (mengaji)
-TKK Muadzin
-TKK Shalat
-TKK Menabung
-dsb.
3.HIJAU
BIDANG : KETERAMPILAN & PEMBANGUNAN
Contoh :
-TKK Beternak
-TKK Kolektor benda / perangko / mata uang
-TKK Pengendara sepeda
-TKK Menembak
-TKK Fotografi
-TKK Berkebun
-dsb
4.PUTIH
BIDANG : KETANGKASAN & KESEHATAN
Contoh :
-TKK Berenang
-TKK Gerak jalan
-TKK Pengamat
-dsb
5.BIRU
BIDANG : SOSIAL , KEMANUSIAN, GOTONG ROYONG, KETERTIBAN MASYARAKAT, PERDAMAIAN DUNIA & LINGKUNGAN HIDUP
Contoh :
-TKK Juru bahasa
-TKK Pengaman kampung
-TKK Pemandu wisata
-dsb
Penggolongan TKK berdasarkan TINGKATANNYA
1.PURWA (BERBENTUK LINGKARAN)
2.MADYA (BERBENTUK SEGI EMPAT)
3.UTAMA (BERBENTUK SEGI LIMA)

Untuk Penggalang warna bingkai MERAH, sedangkan untuk Penegak / Pandega warna bingkai KUNING.
Untuk Pramuka Siaga hanya terdapat satu jenis TKK, yaitu berbentuk segitiga dengan warna bigkai HIJAU.

10 TKK WAJIB :
1.TKK Berkemah
2.TKK Juru masak
3.TKK Penabung
4.TKK Pengamat
5.TKK Pengatur ruangan / Rumah
6.TKK Gerak Jalan
7.TKK Pengaman Kampung
8.TKK Menjahit
9.TKK PPPK
10.TKK Juru Kebun


PENGERTIAN KEMAH DAN JENIS JENIS TENDA

kemah merupakan salah satu kegiatan sekolah yang positif dan menarik bagi pelajar atau anak. Kegiatan ini bisa dilaksanakan pada waktu liburan sekolah. mereka meninggalkan rumah, pergi ke alam bebas atau tempat yang sudah dipilih oleh Bapak/Ibu Guru dan Pembina. Tempat-tempat untuk mendirikan tenda biasanya memilih daerah-daerah, antara lain sebagai berikut:
a.    Daerah pantai yang indah
b.    Di lereng pegunungan yang sejuk
c.    Di lembah yang mempesona
d.    Di tepi hutan dekat sungai yang menakjubkan.

Dalam perkemahan ini, anak mengikutinya dengan riang gembira. Mereka melakukan kegiatan perkemahan dengan bekerja sama secara berkelompok. Alat-alat perkemahan mereka buat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan alam, dan tidak merusak lingkungan. Dalam kegiatan perkemahan ini, mereka dapat bermain, berpetualang, menjelajah, mengamati dan menyelidiki, berlatih, dan menyiapkan segala keperluan untuk hidup sehari-hari selama berkemah. Dalam suasana yang baik itu, oleh pembina diarahkan untuk maksud-maksud pendidikan, melatih disiplin, mandiri, dan tanggung jawab.

Maksud dan tujuan perkemahan
a.    Maksud perkemahan
1)    Mempraktikkan sistem beregu
2)    Mempraktikkan sistem swadaya dan keprasajaan hidup
3)    Mempraktikkan pembinaan jasmani dan rohani
4)    Mempraktikkan pembinaan hidup beragama
5)    Menjadi alat untuk mengamati pribadi peserta didik.

b.    Tujuan perkemahan
1)    Meningkatkan keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan
2)    Membina mental dan kepercayaan pada diri sendiri
3)    Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
4)    Meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan keterampilan
5)    Membina kerja sama, gotong royong, dan kerukunan
6)    Melatih hidup prahasaja dan berswadaya
7)    Memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman
8)    Menanamkan kecintaan pada tanah air dan menumbuhkan kesadaran untuk berbakti.

Macam-macam perkemahan
a.    Menurut waktunya, perkemahan dibagi menjadi tiga macam
1)    Perkemahan satu hari (siang hari saja), kadang-kadang disebut PERSARI
2)    Perkemahan Sabtu Minggu, disebut juga PERSAMI
3)    Perkemahan yang lebih dari 3 hari.

b.    Menurut tempat berkemah, dibagi menjadi dua macam
1)    Perkemahan menetap, dari awal sampai akhir tetap di tempat itu
2)    Perkemahan safari, berpindah-pindah tempat.

c.    Menurut tujuannya, perkemahan dibagi menjadi lima macam
1)    Perkemahan untuk lomba
2)    Perkemahan untuk persahabatan dengan acara santai
3)    Perkemahan untuk berkarya (menyelesaikan proyek)
4)    Perkemahan untuk penyelidikan alam dan lingkungannya
5)    Perkemahan untuk rekreasi.

d.    Menurut jumlah peserta dan tingkatnya, perkemahan dibagi menjadi empat macam
1)    Perkemahan 2 orang (perkemahan pengembaraan penegak)
2)    Perkemahan satu regu penggalang
3)    Perkemahan satuan perindukan siaga atau pasukan penggalang atau ambalan penegak atau racana pandega
4)    Perkemahan tingkat ranting atau cabang atau daerah atau nasional atau kawasan atau dunia.



Ada beberapa Jenis Tenda Untuk Berkemah 

Bivak

Bivak atau lebih sering dikenal dengan nama Tenda Darurat atau Tenda Sederhana sering dipakai pada saat perkemahan di alam bebas atau kegiatan praktek bertahan hidup di alam bebas (survival). bahan yang digunakan lazimnya adalah ponco (jas hujan) yang biasa kita pakai pada saat berkendaraan roda 2 di kala hujan, atau boleh juga di buat dengan reranting pohon dan lain sebagainya dengan cara yang sederhana serta menjadikan tenda camping ini tempat berlindung sementara/harian.

Tenda Dome

Sesuai dengan namanya, tenda camping berikut ini berbentuk seperti lingkaran dan unik dengan berbahankan    Parachut Nylon dan Fiber Frame sebagai tiang penyangga dan dilengkapi dengan cyber tent atau lapisan luar yang tentunya tahan air. 

Tenda Dome dapat di didirkan cukup oleh 1 orang saja pada dasarnya, ukuran tenda ini juga beragam mulai dari tenda perorangan, 2 orang bahkan untuk tenda beregu. 

Tenda Pramuka/Tenda Pleton

Disebut tenda Pramuka, karena tenda camping yang satu ini sering dipakai untuk berkemah oleh anggota pramuka, bentuknya standar namun lebih sulit dalam mendirikanya, artinya akan sangat sulit jika dikerjakan oleh 1 orang. Namun dilain sisi, tenda ini memiliki kekuatan yang baik dan cukup untuk menampung personil dalam ukuran regu. 


Tenda Pramuka ini juga ada dalam ukuran besar bahkan 1 pleton, hingga ada yang menyebutnya dengan nama tenda pleton. 

Demikianlah beberapa tenda camping yang memang banyak dipakai untuk perkemahan  pramuka, silahkan pilih mulai dari tingkat praktis, manfaat, daya tahan serta tingkat ekonomi harganya.